Kepergok berduaan dengan ayah tiriku, aku yang haus uang memperlihatkan lingerie untuk berbelanja. Kontol besarnya, tiket ke keinginanku, mengarah pada pertukaran kenikmatan dan kepuasan yang panas. Pertemuan kami, bukti dinamika ayah tirinya, terbentang dengan gairah yang intens, membuat kami berdua puas.